mimpi akan mewujudkan impian jika engkau berlatih dan berusaha dengan keikhlasan dan kesabaran

polling

Sabtu, 29 November 2008

Strategi Kaum Pagan Menuju The New World Order (Bag.6)


Berbagai penyakit baru terus bermunculan menghinggapi manusia dan parahnya belum ditemukan obat yang paten yang mampu menyembuhkan secara total, seperti halnya virus HIV, dan juga Virus H5N1 dalam kasus Flu Burung. Kita tentu ingat, setiap kali ada korban meninggal akibat virus ini, media massa baik cetak maupun elektronik senantiasa menyebutnya sebagai ‘Suspect Flu Burung’ alias baru diduga, bukan dipastikan.

Di lain sisi, obat-obatan kimiawi yang diproduksi oleh dunia medis dan direkomendir oleh para dokter ternyata juga tidak bebas dari efek samping. Obat untuk sesuatu penyakit ternyata jika digunakan secara kontinyu akan menimbulkan penyakit lain. Penyakit utama yang diderita pun bisa jadi bertambah kuat dan sebab itu membutuhkan dosis dari obat yang sama yang lebih besar lagi agar penyakit atau virus atau kuman yang lebih kuat bisa dibasmi.

Parahnya, aneka bahan konsumsi manusia yang berasal dari alam pun ternyata dewasa ini sudah jauh dari nilai sehat. Sayuran dan buah-buahan misalnya, dalam perawatannya selalu disemprot dengan herbisida atau insektisida yang tidak aman bagi manusia. Belum lagi zat pengawet yang biasa diberikan kepada sayuran dan buah-buahan impor agar lebih tahan lama dan tidak mudah busuk, juga menambah daftar zat kimia berbahaya yang dipastikan akan ikut masuk ke dalam tubuh manusia jika dikonsumsi. Lama-kelamaan, zat-zat yang jumlahnya mungkin sangat kecil ini, bisa menjadi besar karena mengendap di dalam tubuh dan menjadi bibit penyakit.

Satu contoh, seorang perempuan yang sejak muda sering mengkonsumsi mie instan atau penganan pabrik yang mengandung Mono Sodium Glutamat (MSG) alias bahan penyedap atau penguat rasa yang lazim ditambahkan ke dalam banyak sekali penganan produk pabrik, lima sampai sepuluh tahun ke depan pasti akan tumbuh kista di dalam tubuhnya yang bisa jadi bertambah ganas menjadi tumor. Banyak sekali kasus ini di dunia dan juga di Indonesia.

Ironisnya, penggunaan MSG oleh media massa malah dipromosikan secara besar-besaran sebagai zat yang mampu mendongkrak rasa dan kenikmatan sebuah makanan, namun tidak dipaparkan secara jujur efek samping membahayakan bagi tubuh manusia. Berbagai penelitian dari dunia medis tentang bahaya MSG pun tidak disosialisasikan secara massal. Akibatnya, hanya orang-orang tertentu yang care terhadap kesehatan-lah yang berusaha sekuat tenaga menghindari penggunaan zat aditif tersebut. Sedangkan kalangan bawah yang tertutup akses informasi (karena buku atau pendidikan mahal harganya), dan kelompok ini jauh lebih besar kuantitasnya, tidak mengetahui akan bahaya tersebut dan terus-menertus mengkonsumsi penganan yang tidak sehat tersebut. Akibatnya, berbagai penyakit mereka derita dan biasanya kematian selalu menjadi akhir dari cerita mereka karena untuk berobat ke dokter pun mereka tidak memiliki cukup uang.

Satu contoh lagi tentang zat aditif. Tahukah Anda jika setiap ayam goreng yang disajikan oleh berbagai resto fasfood ternama dunia merupakan ayam yang dari telur hingga dewasa dan dipotong, masa hidupnya tidak sampai dua bulan? Ayam tersebut besar dengan cepat disebabkan suntikan hormon yang diberikan secara berkala dengan jumlah yang besar. Hormon tersebut tidaklah hilang tatkala ayam tersebut digoreng. Hormon itu tetap ada dan masuk ke dalam perut kita saat kita menyantapnya. Inilah penjelasan mengapa anak-anak remaja sekarang banyak yang menderita obesitas dan berbagai macam penyakit. Jika masih ragu, tontonlah film semi dokumenter yang cukup menghibur berjudul ‘Super Size Me’ yang disutradarai Morgan Spurlock dari AS.

Coba sekarang tutup mata kita, dan begitu kita buka kembali, hilangkan semua persepsi dan paradigma yang ada. Kita akan bisa melihat dengan jelas jika sekarang ini berbagai upaya menghabisi ras manusia tengah terjadi di depan dan sekeliling kita, lewat peperangan, propaganda media massa, hegemoni ekonomi, penyakit, konflik, makanan, dan bahkan obat-obatan. Apakah ini berjalan dengan sendirinya? Tentu sangat naif jika kita mengira demikian.

Fluoride

Zat kimia ini secara umum dipersepsikan orang sebagai zat ampuh untuk memperkuat tulang gigi. Sebab itu, zat ini banyak disisipkan di dalam pasta gigi. Bahkan 66% cadangan air minum warga AS telah dicampuri zat ini secara sengaja. Benarkah fluoride berguna?

Jawaban yang ada mungkin akan mengejutkan kita semua. Fluoride telah diteliti banyak pakar kesehatan dan ternyata ditegaskan mengandung bahan berbahaya bagi tubuh. Antara lain bisa menyebabkan kanker tulang, oestoporosis, masalah persendian, turunnya kadar testoteron dan estrogen, dan sanggup mengkorosi lapisan enamel gigi. Bahkan dikatakan jika fluoride lebih merusak gigi ketimbang garam.

Sekarang, pergilah ke toko atau super market yang ada. Carilah racun tikus. Dan lihatlah, apa bahan utama pembuat racun tikus? Yakni Sodium Fluoride. Ini adalah zat kimia ionik yang paling beracun setelah Potasium Dikromat. Saat ini, perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dalam bisnis air minum dalam kemasan diketahui telah memasukkan fluoride ke dalam produk air minum dalam kemasan mereka. Hal ini dilakukan tanpa membubuhkan keterangan sedikit pun dalam label kemasannya.

Dunia medis juga telah mengetahui jika fluoride juga digunakan sebagai obat anti depresan, yang menghilangkan agresifitas dan motivasi manusia, termasuk menurunkan hasrat untuk berkembang-biak. “Fluoride memang tidak memiliki faktor yang menguntungkan secara biologis, ” tegas Dr. Rima Laibaow dari Natural Solutions Foundation.

Strategi Kaum Pagan Menuju The New World Order (Bag.5)


Kontrol populasi merupakan praktek paling dasar dari ritual kaum pagan guna menyeimbangkan manusia dengan alam, yaitu bumi (Gaia). Pihak Konspirasi yang merupakan pewaris ritual agama pagan kuno—sebab itu disebut juga sebagai Paganis Modern—meneruskan usaha ini demi memelihara Gaia bagi mereka.

Jika kaum pagan kuno seperti suku Aztec, Mesir Kuno, Maya, Kaliyuga, dan Indian Hopi dengan sistem kalender sonar-nya meramalkan kehancuran fase lama pada 31 Desember 2012. Maka kaum pagan modern ini juga menjadikan tanggal tersebut sebagai fase yang penting bagi sejarah gerakan panuang mereka. Momentum akhir Desember 2012 dijadikan tonggak berakhirnya Pentagon lama dan kemunculan Pentagon baru, lalu dimulainya fase pengurangan populasi umat manusia sampai dengan 90%-nya hingga dunia menyisakan sekitar 500 juta manusia di dalamnya, dan sebagainya.

Kontrol populasi ini sudah diterapkan sejak bertahun-tahun lalu melalui serangkaian uji coba dan strategi, antara lain program Keluarga Berencana (KB), yang sampai detik ini ditentang oleh Gereja Katolik. Sikap Gereja sesungguhnya bukan semata alasan bahwa program tersebut seolah mendahulu takdir Tuhan, namun Gereja yang memang sejak lama menjadi musuh bagi Konspirasi (ingat penumpasan Templar di tahun 1307), mengetahui secara pasti akal licik di balik program dunia tersebut.

Strategi kontrol populasi tidak hanya lewat program KB, namun juga lewat rekayasa genetis, yang gencar dilakukan terhadap tumbuhan dan hewan. Dari upaya ini dikenal istilah-istilah seperti makanan transgenik dan sebagainya. Dari upaya rekayasa genetika inilah berbagai penyakit baru bermunculan dan menyerang manusia, bahkan di banyak tempat menjadi wabah yang dalam tempo cepat membunuh banyak manusia.

Salah satu yang menjadi sorotan banyak pakar kesehatan adalah penggunaan bahan-bahan kimiawi hasil rekayasa genetika yang disisipkan dalam aneka makanan dan juga pupuk tanaman. Bahan-bahan yang kelihatan kecil dan sepele ini dalam waktu yang lama akan menumpuk di dalam tubuh atau di dalam aliran darah, dan dalam jangka waktu tertentu menjadi penyakit yang sangat sulit untu disembuhkan. Belum lagi jenis-jenis bahan transgenik lainnya yang mampu menghilangkan fungsi-fungsi luhur manusia.

Salah satu forum internasional yang membahas masalah ini adalah pertemuan National Association of Nutrition Professional (NANP- 2005 Conference). Dalam presentasinya yang berjudul “Codex and Nutricide’, Dr. Rima Laibow dari Natural Solutions Foundation (bisa dilihat di www.HealthFreedomUSA.org) mengatakan, “…mereka yang menguasai makanan akan menguasai dunia… Mereka telah mengatakan pada tahun 1962 bahwa Proyek Codex Alimentarius secara global akan diimplementasikan pada 31 Desember 2009. Ini merupakan semacam cetak biru. Proyek Dunia ini diarahkan oleh WHO dan FAO, dua lembaga dunia di bawah PBB yang membidangi masalah kesehatan dan pangan...”

Dalam ceramahnya, Dr. Laibow tiba-tiba menyuruh para hadirin untuk diam dan mengencangkan ikat pinggang. Dia kemudian berkata, “Di tahun 1994, diam-diam, tanpa sepengetahuan masyarakat luas Amerika, Codex menyatakan bahwa Gizi adalah racun, yang berarti berbahaya dan harus dihindari. Di bawah ketentuan Codex, semua sapi perah di muka bumi ini WAJIB diinjeksi dengan hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh satu-satunya perusahaan yakni Monsanto. Dan lebih jauh lagi, semua hewan ternak yang digunakan sebagai bahan makanan di planet ini harus disusupkan bahan anti biotik khusus dan hormon pertumbuhan buatan.”

Dr. Laibow melanjutkan, “Menurut perhitungan WHO dan FAO, jika proyek mereka ini terus berjalan tanpa hambatan berarti, WHO dan FAO memproyeksikan—ini terdapat dalam panduan mineral dan vitamin mereka—ketika diimplementasikan pada 31 Desember 2009, maka akan berdampak pada minimum kematian sekitar 3 miliar jiwa. Satu miliar lewat kematian secara langsung, mereka ini adalah orang-orang yang gagal di mata para korporasi dunia dan sisanya, 2 miliar jiwa, akan menemui kematian akibat penyakit yang sesungguhnya bisa dicegah, yakni kurang gizi.”

Lantas, siapa yang akan tetap hidup—dalam bahasa Darwin, “Survival of the fittest”? Dr. Laibow berkata, “Hanya mereka yang kaya, yang mampu menyuplai gizi dan vitamin dalam makanan mereka yang akan tetap bisa hidup.”

Kecemasan Dr. Laibow bukanlah kecemasan seorang awam. Ada banyak Laibow-Laibow lain seperti itu disebabkan fakta dan bukti yang sukar dibantah mengenai hal tersebut. PBB sendiri telah mengeluarkan lusinan dokumen resmi yang meminta pengurangan populasi dunia hingga 80%-nya. Salah satunya di dalam Konferensi Perempuan Sedunia di Beizing (1997), di mana Kepala FAO dengan tegas menyatakan, “Kami akan menggunakan makanan sebagai senjata melawan masyarakat.”

Dengan kata lain, PBB dalam hal ini lewat FAO dan WHO akan mempergunakan makanan, termasuk bahan-bahan yang akan masuk ke dalam tubuh manusia, sebagai bagian dari senjata ampuh yang besar dan kompleks, bernama “Kontrol Populasi”. Digunakan untuk mengurangi jumlah populasi dunia, seperti yang diamanatkan kaum Pagan Kuno berabad silam.

Dalam tulisan keenam akan dipaparkan beberapa zat aditif berbahaya yang disusupkan ke dalam bahan makanan dan juga bahan-bahan kesehatan, namun dikatakan oleh berbagai lembaga internasional sebagai zat aditif yang berguna dan menguntungkan bagi kesehatan tubuh.

Strategi Kaum Pagan Menuju The New World Order (Bag.4)


Peperangan atau konflik berskala luas merupakan ‘barang mainan’ kaum Konspirasi sejak lama. Berbagai revolusi besar dunia seperti revolusi Inggris dan Perancis, memang sengaja dirancang oleh mereka. Bahkan banyak literatur menyatakan jika Jenderal Albert Pike, seorang Jenderal AS dalam Perang Saudara yang gemar dengan segala sesuatu yang bersifat mistis, jauh-jauh hari telah merancang skenario perang dunia sampai tahap Perang Dunia II yang dirancangnya terjadi di abad millennium ketiga ini.

Memasuki abad ke-21, setelah menggelar Konferensi Zionis Internasional I di Basel, Swiss, pada tahun 1897, yang mengesahkan Protocolat Zionis sebagai agenda bersama gerakan Konspirasi untuk menguasai dunia. Emas dan propaganda merupakan dua komponen utama yang dipergunakan sebagai senjata kelompok ini.

Nyaris seluruh Eropa telah berada dalam cengkeraman kuku-kuku mereka. Demikian pula dengan Amerika Serikat. Namun mereka menghendaki agar Eropa bisa didesain ulang sesuai dengan kepentingan mereka, yakni Eropa yang tidak bersatu dan penuh konflik di dalamnya. Sebab itu, pecahlah Perang Dunia I yang disusul pula dengan Perang Dunia II. Kedua perang besar dengan korban puluhan juta nyawa manusia ini diangap berhasil guna mendesain ulang peta politik dan perekonomian dunia.

Pasca Perang Dunia II, mesin propaganda Konspirasi menanamkan kepada otak seluruh manusia—terutama Barat—bahwa bangsa Yahudi telah dibuat begitu menderita dalam perang tersebut dengan terjadinya upaya pembasmian etnis Yahudi yang dilakukan Nazi Jerman. Tragedi Holokous dijadikan berhala baru dalam peta politik dunia di mana tidak seorang pun boleh mempertanyakan keabsahannya. “Dengan adanya mitos holokous ini, Barat yang dibuat merasa begitu berdosa diperas habis-habisan oleh kekuatan ini, ” demikian Prof. Norman G. Finkelstein dalam bukunya “The Holocoust Industry”.

Bangsa Yahudi pun telah berhasil mendirikan “Negara” di atas tanah milik bangsa Palestina dengan dukungan lobi politik Negara-negara Barat.

Guna melicinkan jalan menguasai dunia, maka Konspirasi mendirikan sebuah badan super power yang seluruh kebijakannya berada dan berlaku di atas kebijakan negara-negara yang ada yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations). PBB didirikan di San Francisco, AS, pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC. Sidang Umum yang pertama, dihadiri wakil dari 51 negara, berlangsung pada 10 Januari 1946 di London. Sebelumnya PBB ini bernama Liga Bangsa-Bangsa.

Badan Internasional ini diperlengkapi dengan lembaga-lembaga di bawahnya yang mencakup hampir semua bidang kehidupan manusia di bumi ini, seperti kesehatan (WHO), pangan (FAO), perbankan atau perekonomian (World Bank dan IMF), dan sebagainya. Sesungguhnya, PBB ini merupakan satu rintisan ke arah tatanan dunia baru yang menghendaki adanya satu super pemerintahan yang berhak mengatur negara-negara lainnya.

Dalam perjalanannya, PBB terbukti menjadi alat bagi kepentingan imperialisme Barat terhadap negeri-negeri selatan. Dalam segala hal, PBB senantiasa mengambil kebijakan yang menguntungkan kaum Konspirasi. Jika pun ada resolusi yang keluar bagi Israel, misalnya, maka hal tersebut hanyalah sebuah resolusi di atas kertas yang tidak memiliki dampak apa pun terhadap Israel. Namun jika ada satu saja resolusi PBB bagi negeri-negeri Islam, maka resolusi itu wajib dipatuhi dan dilaksanakan, bahkan jika perlu dengan ancaman senjata dari negara besar seperti AS dan sekutunya.

Kontrol Populasi Dunia

Begitu banyak fakta-fakta konspirasi dan ketidakadilan menyangkut PBB. Namun ada satu konspirasi PBB yang luput dari perhatian khalayak ramai yakni tentang rencana Konspirasi untuk mengurangi populasi dunia sehingga dunia ini hanya dihuni oleh 500 juta manusia. Hal ini berarti pengurangan sekitar 93% penduduk dunia.

Hal tersebut berangkat dari pemikiran bahwa dunia dengan segala kekayaan alamnya, dengan seluruh ekosistemnya, rantai makanannya, serta sistem alamiah yang ada, tidak akan sanggup untuk menopang kehidupan umat manusia sebanyak sekarang—sekitar 6 miliar orang—dengan baik. Untuk menciptakan satu dunia yang lebih baik, maka diperlukan pengurangan jumlah populasi umat manusia sebanyak 93%-nya atau dunia ini hanya mampu untuk menopang kehidupan 500 juta manusia.

Yang unik, Desember 2012 merupakan waku yang ditentukan oleh pihak Konspirasi untuk memulai program ini secara besar-besaran. Belum ada satu pun pihak yang mengetahui secara pasti mengapa Konspirasi mematok awal program yang akan mengurangi jumlah umat manusia secara drastis ini pada Desember 2012.

Temuan-temuan berkenaan dengan waktu tersebut sungguh mengagetkan. Berabad silam, suku bangsa kuno seperti Suku Maya, Suku Hopi, Kaliyuga, Aztec, dan juga Mesir Kuno telah meramalkan di dalam sistem kalender kuno mereka jika pada akhir tahun 2012 dunia lama akan berakhir dan dunia baru akan muncul. Perhitungan suku-suku kuno ini berdasarkan pada pergerakan bintang-bintang dan berbagai ramalan mistis yang ada.

Di abad milenium, ketika sebagian dinding Pentagon hancur ditabrak misil yang mirip sebuah pesawat jet kecil pada tanggal 11 September 2001 (baca Eramuslim Digest edisi 911 tentang kebohongan-kebohongan AS soal peristiwa WTC), segelintir elit AS yang juga merupakan tokoh-tokoh Konspirasi Paganisme Modern ini menginginkan agar Pentagon diubah dan dimodernisasi lebih canggih lagi dengan berbagai peralatan yang terkomputerisasi.

Batas waktu bagi upaya modernisasi Pentagon ini adalah Desember 2012!
Strategi Kaum Pagan Menuju The New World Order (Bag.3)


Illuminati modern lahir di Bavaria pada tahun 1773, tiga tahun sebelum para tokoh Mason menandatangani piagam kemerdekaan Amerika Serikat. Sebelum Illuminati ‘lahir’, gerakan paganis bernama Freemasonry telah dahulu ada di Eropa dan berkembang dengan pesat di sana. Nyaris semua negara dan kerajaan di Eropa tersentuh oleh gerakan Freemason yang lahir di Skotlandia pada sekitar tahun 1314-an.

Para tetua pagan Yahudi seperti Rotschild melihat bahwa strategi mereka akan bisa lebih efektif dan cepat tercapai bila Illuminati dan Freemasonry bersatu. Sebab itu, pada tahun 1780, Baron Franz Friedrich Knigge direkrut menjadi anggota Illuminati dan dengan cepat menjadi salah satu tokoh penting Illuminati Eropa. Sebelumnya, Knigge ini merupakan salah satu tokoh sentral Freemasonry Eropa. Atas usahanya inilah, keduanya bias dipersatukan dan menjadi organisasi klandestine okultis yang begitu efektif, tidak saja di Eropa namun menggapai daratan Amerika dan lainnya.

Penyatuan Illuminati dan Freemasonry “diresmikan” dalam Kongres Wilhelmsbad pada 29 Agustus 1782 di mana Adam Weishaupt dan Knigge memimpin kongres tersebut. Semua yang hadir disumpah untuk tidak membocorkan kepada siapa pun, termasuk kepada anggota keluarga terdekat, apa saja yang terjadi dan diputuskan dalam pertemuan rahasia tersebut.

Comte de Vireu, seorang Masonik dari Lodge du Martinist di Lyons, Perancis Selatan—sebuah wilayah yang kental dengan nuansa Esoteris dan gerejanya memuja Yohanes sebagai Sang Kristus serta Maria Magdalena sebagai The Illuminatrix (Yang Tercerahkan), ikut hadir dalam Kongres di Wilhelmsbad. Sepulangnya dari acara, dia ditanya oleh isterinya tentang apa saja yang dibahas dalam pertemuan.

Terikat dengan sumpah setia, dan tentu saja ancamannya, Comte de Virieu hanya menyatakan bahwa apa yang terjadi dalam kongres sungguh-sungguh mengerikan. “Semua yang terjadi, adalah jauh lebih serius dari apa yang pernah kalian bayangkan selama ini. Konspirasi yang disusun telah benar-benar dirancang dengan sangat matang, sistematis, dan penuh dengan kejutan. Banyak orang penting terlibat dan tentunya dana yang disediakan juga tidak terbatas. Saya berkeyakinan, seluruh kerajaan dan gereja di Eropa ini tidak akan mampu membendung konspirasi tersebut. Ini benar-benar menakutkan, ” ungkapnya.

Atas desakan isterinya dan juga sejumlah kolega, akhirnya de Virieu menyatakan keluar dari perkumpulan.

Dengan sangat licin, Illuminati yang telah bersatu dengan Freemasonry terus bergerak. Mereka berada di belakang setiap revolusi, peperangan, dan peristiwa besar dunia. Nyaris semua pergantian penguasa di sejumlah negeri besar Eropa dan Amerika tidak lepas dari tangan kotor mereka.

Menundukkan Tiga Agama Besar

Satu hal yang jarang diketahui umum, gerakan paganis Yahudi yang juga disebut sebagai kaum Talmudian ini merupakan gerakan untuk menghancurkan semua agama langit. Taurat Musa mereka ganti dengan Talmud; Ajaran Nabi Isa a.s. dikotori dengan tangan Paulus, Yahudi dari Tarsus; dan ke dalam Islam mereka menyusupkan Abdullah bin Saba’, Yahudi dari Yaman yang mengaku-aku sebagai pembela keluarga Ali r.a. dan mengajarkan pengikutnya agar hanya mencintai Ali r.a. dan mengecam ketiga sahabat Nabi SAW lainnya seperti Abu Bakar r.a., Umar bin Khattab r.a., dan Ustman bin Affan r.a.

Mereka ini memiliki dendam kesumat terhadap Gereja yang telah menumpas para tetua mereka pada tahun 1307. Sebab itu mereka berupaya agar Gereja bisa ditundukkan dan menjadi pelayan kepentingan mereka. Salah satu bukti adalah surat balasan dari Rabi Yahudi di Konstantinopel kepada warga Yahudi yang tinggal di Arles, Perancis, yang menyatakan, “Jadilah kamu pemeluk Kristen, namun tetaplah pelihara Talmud di dalam hatimu. Agar kamu bisa menghancurkan mereka dari dalam…”

Konspirasi mereka tetap berjalan dengan penuh kerahasiaan. Satu persatu negeri-negeri besar jatuh dalam cengkeraman mereka. Dari daratan Eropa, mereka menjangkau Amerika, dan juga seluruh dunia. Sejarah dunia yang kita kenal sekarang merupakan hasil kerja mereka. Hanya saja, sejarah resmi tidak pernah mencatat bahwa semua ini merupakan hasil dari kerja keras mereka, karena industri penulisan dunia pun dimiliki oleh jaringan mereka.

Tulisan bagian empat akan membahas konspirasi mereka di abad ke-20, di mana mereka berusaha menaklukkan dunia lewat peperangan dan pendirian lembaga-lembaga internasional seperti PBB, World Bank, dan sejenisnya. Salah satu program PBB yang akan dibahas nanti adalah tentang Codex Alimentarius, sebuah program pengendalian populasi manusia di mana Rockefeller menjadi salah satu penggeraknya.

Strategi Kaum Pagan Menuju The New World Order (Bag.2)


Sejarah dunia mencatat bahwa Dinasti Rotschild merupakan dinasti paling terkemuka di Eropa di abad pertengahan. Sir Meyer Amschel Rotschild merupakan sesepuh dinasti ini yang juga disebuta sebagai Rotschild I. Keluarga Yahudi ini tinggal di sebuah rumah besar di pojok Judenstrasse (Jalan Yahudi) di Bavaria (sekarang Jerman).

Kuat dugaan, Rotschild I merupakan pewaris kelompok Templar yang dibasmi dari seluruh Eropa oleh Paus Clement IV dan Raja Perancis, King Philip le Bel, di tahun 1307. Pada 1314, Grandmaster terakhir Templar bernama Jaques de Molay dibakar hidup-hidup hingga menemui ajal.

Saat dibasmi, Templar banyak yang menyelamatkan diri ke Skotlandia, satu-satunya wilayah di Eropa yang tengah diekskomunikasikan dari Gereja. Namun Skotlandia bukan satu-satunya tempat persembunyian Templar. Para Templar yang dikenal sebagai jago-jago perang dan juga intelijen di abad pertengahan ini juga banyak yang menyusup di sejumlah wilayah Eropa. Mereka yang bersembunyi di Portugis, Spanyol, dan Itali, menanggalkan jubah Templarnya dan mengganti nama menjadi Knight of Christ. Yang di Malta menjadi Knights of Rhodes atau Knights of Malta. Ada pula yang lari bersembunyi di Bavaria dan menjelma menjadi Knights of Teutonik.

Penangkapan dan pengadilan atas Templar di Bavaria dilakukan dengan penuh sandiwara dan tidak dilaksanakan dengan sepenuh hati. Sebab itu organisasi ini masih eksis selama berabad-abad di Bavaria—dan juga secara klandestin di Eropa—dan menemukan tokoh baru di wilayah baru ini, seorang Yahudi paganism kaya raya dan dekat dengan praktek-praktek klenik dan okultisme seperti halnya Templar, bernama Meyer Amschell Rotschild. Ada anggapan juga bahwa sesungguhnya Rotschild I ini malah seorang tokoh Templar Klandestin sejak awalnya.

Di tahun 1773, Rotschild I mengundang 12 keluarga Yahudi terkemuka dunia untuk berkumpul di kediamannya. Dalam pertemuan tersebut, Rotschild I mengeluarkan dan membacakan 25 butir strategi penguasaan dunia yang di dalam Kongres Zionis Internasional I di Basel Swiss (1897) disahkan menjadi agenda gerakan Zionis Internasional dengan nama Protocolat of Zions.

Selain itu, Rotschild juga memanggil dan memperkenalkan seorang Yahudi dari Ingolstadt, Bavaria, anak dari seorang Rabi Yahudi yang menyembunyikan keyahudiannya dan mengaku sebagai seorang Yesuit Katolik bernama Adam Weishaupt. Orang ini tertarik pada pemikiran-pemikiran ajaran sesat Dinasti Kerajaan Perancis terakhir, yang dalam The Holy Blood Holy Grail (1982) disebut sebagai Dinasti Merovingian.

Awalnya, Rotschild menugaskan Weishaupt untuk memimpin Coven of Golden Dawn (Fajar Keemasan), sebuah sekte mistik pribadi keluarga Rotschild yang masih aktif sampai dengan hari ini. Kemudian, di dalam pertemuan tersebut, Rotschild menunjuk Weishaupt untuk membentuk dan memimpin sebuah sekte mistik kuno Bavaria bernama Illuminati (Yang Tercerahkan, kaum gnostis sendiri menyebut Maria Magdalena sebagai The Illuminatrix). Illuminati merupakan sekte Luciferian (iblis) yang memiliki arti Sang Pembawa Cahaya.

Di dalam struktur keanggotaan Illuminati, lapisan tertinggi berada dalam kelompok Areopagites atau Tribunal yang memegang kendali atas sekte. Mereka inilah yang berhak hadir dalam pertemuan-pertemuan rahasia.

Nesta Helen Webster dalam World Revolution: The Plot Against Civilisation (1921) menyebut bahwa keahlian Illuminati adalah dalam seni menipu dan memanipulasi, yang memanjakan dan menggerakan mimpi-mimpi orang-orang lugu dan memprovokasi serta mengarahkan mimpi-mimpi orang fanatic dengan memuji-muji dan mendongkrak keangkuhan serta kesomboingan intelektualitas mereka. Illuminati mempermainkan ketidakseimbangan otak manusia, dengan mendorong ambisi dan nafsu kekuasaan serta memandang rendah idealisme dan nilai-nilai luhur. Syahwat kekuasaan merupakan mainan utama dari Illuminati sejak dulu hingga millennium ketiga ini. Siapa pun yang terpengaruh akan provokasinya, secara sadar atau tidak, telah menjadi pelayan bagi kelompok pemuja setan ini.

Webster menegaskan, “Tujuan utama Illuminati adalah untuk kekuasaan dan kekayaan. Mereka memiliki tujuan untuk menguasai seluruh dunia dan seluruh umat manusia dengan jalan menghancurkan pemerintahan yang religius maupun yang sekuler. Illuminati akan bertahta dalam satu tatanan dunia yang sama sekali baru yang dinamakan sebagai The New World Order.”

Guna menuju penguasaan dunia, Illuminati mempergunakan semboyan “Tujuan Menghalalkan Cara”. Walau demikian, ada dua senjata utama mereka untuk mempengaruhi atau menundukkan sasaran, terutama politikus, pejabat militer, dan juga para penguasa, termsuk anggota legislatif. Yakni dengan uang dan seks.

Dalam tulisan ketiga akan dipaparkan kisah penyatuan sekte Illuminati dengan gerakan Freemasonry, keduanya gerakan Yahudi paganis, dan juga kisah tentang Baron Franz Friedrich Knigge yang pada tahun 1780 direkrut menjadi anggota dan sikap Comte de Virieu yang keluar dari sekte tersebut

Strategi Kaum Pagan Menuju The New World Order (Bag.1)


Mungkin Anda akan terperanjat jika mengetahui fakta jika pemeluk agama terbanyak di dunia di abad millennium ini adalah kaum pagan, sebuah agama kuno yang diperangi para Nabi dan Rasul Utusan Allah SWT.

Salah satu indikasi hal tersebut adalah dipergunakannya simbol-simbol paganisme, dalam arsitektur rumah ibadah, lafadz doa, hymne atau kidung, ritual, dan sebagainya. Simbol salib misalnya, ini berasal dari simbol persilangan cahaya dewa matahari yang banyak dijadikan tuhan oleh suku-suku kuno dari Mesir (Ancien Egypt) dan Roma hingga Amerika Latin (Suku Maya dan Aztec), dari Jepun (Amaterasu) hingga India (Btara Indra).

Pastor Herbert W. Amstrong, pemimpin Worldwide Church of God yang berpusat di AS yang juga sebagai Editor in Chief majalah Kristen Plain Truth yang bertiras delapan juta eksemplar tiap bulan, dengan jujur mengemukakan bahwa tanda salib memang berasal dari simbol paganisme. Bukan itu saja, Natal yang diperingati oleh Gereja Barat setiap tanggal 25 Desember pun oleh Amstrong dianggap sebagai kelanjutan dari ritual penyembahan kelahiran anak Dewa Matahari (Sun of the God). Sebab itu, Sunday dijadikan hari libur kaum Kristiani. ‘Sun’ berarti ‘Matahari’ dan ‘Day’ berarti ‘Hari’. Ritual pemujaan kaum pagan terhadap Dewa Matahari memang banyak dilakukan di hari Minggu (Sunday).

Pemujaan terhadap Dewa Matahari ini juga bisa dilihat dari arsitektur kota suci Vatikan, pusat Gereja Katolik Barat, di mana sebuah tiang tinggi berdiri di pusat kota suci ini. Obelisk merupakan simbol phallus dan menjadi sentral dari ritual pemujaan terhadap Dewa Matahari. Obelisk ini berdiri di banyak kota dunia seperti Washington DC, Paris, dan juga… Jakarta! (Monas).

Lalu konsep Trinitas sendiri yang oleh kaum Kristiani dianggap sebagai konsep yang sakral juga berasal dari konsep paganisme kuno yang diwakili oleh Semiramis dan anaknya (Pagan Babylonia), Devka dan Khrisna (Pagan India), Isis dan Horus (Pagan Mesir), dan sebagainya.

Ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan setelah doa pun sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra).

Peradaban pagan kuno memang telah terkubur bersama peralihan zaman dan juga peperangan demi peperangan. Namun esensi dari kepercayaan banyak tuhan tersebut tidaklah pernah mati, bahkan di abad millennium ini kepercayaan kuno tersebut menjadi kepercayaan yang mendominasi umat manusia, tanpa banyak disadari. Simbol-simbol pagan menjadi simbol-simbol yang paling popular di dunia ini, dan mewarnai seluruh—SELURUH—institusi dunia seperti PBB dan sebagainya.

Bermula dari Iblis

Asal-muasal kaum pagan modern sekarang ini sesungguhnya berasal dari satu kelompok kecil para pengikut iblis (baca Eramuslim Digest edisi “Genesis of Zionism”), di mana sepanjang sejarah awalnya diwakili oleh mereka yang selalu memusuhi dan memerangi para Nabi dan Rasul Allah SWT. Mereka adalah Samiri yang memerangi Musa as. (Amerika pun menyebut dirinya dengan “Uncle Sam”), Namrudz yang memerangi Ibrahim a.s., dan para pendeta Sanhedrin yang memerangi Isa a.s.

Mereka adalah Paulus (Yahudi dari Tarsus) yang mengubah esensi dasar agama Nasrani dari yang hanya sebagai agama kaum Nabi Isa menjadi agama misi ke seluruh dunia. Mereka adalah Abdullah bin Saba’ (Yahudi dari Yaman) yang memecah umat tauhid ini. Mereka adalah Mustafa Kemal Attaturk (Yahudi dari Dumamah) yang menghancurkan kekhalifahan Turki Utsmani. Mereka adalah Terrence E. Lawrence (Yahudi dari Inggris) yang harum namanya di Saudi dan disebut sebagai Lawrence of Arabia. Mereka adalah Snouck Hurgronje (Yahudi Belanda) yang pura-pura masuk Islam dan menggunakan ‘keIslamannya’ sebagai senjata untuk menghancurkan umat Islam Indonesia.

Strategi Hurgronje ini dikenal dengan istilah “Izharul Islam” atau “Pura-Pura Islam” dan sekarang dipakai oleh banyak kaum liberalis, termasuk mereka yang mengaku-aku sebagai kaum liberal Islam yang banyak mempromosikan ide-ide pluralisme (keberagaman), hak asasi manusia, anti kekerasan, kebebasan, dan sebagainya. Jika sekarang ini ada segolongan orang Islam yang mulai terjangkit virus “Pluralitas” maka hal itu sesungguhnya mereka telah tercemar oleh keyakinan pagan, karena seorang Muslim wajib “Fardhu’ain” hanya berpegang pada Tali Allah SWT dan Rasul-Nya.

Dalam tulisan bagian dua, akan dipaparkan awal sejarah kelompok pagan modern di mana Adam Weishaupt, seorang Rabbi Yahudi yang berpura-pura menjadi Yesuit dan kemudian meninggalkan kelompoknya untuk kemudian menjadi pemimpin Illuminati, sebuah organisasi klandestin yang secara diam-diam menguasai perekonomian dan perpolitikan dunia saat ini.

Obamaphoria, Zionis, dan Krisis Global (Tamat)


Euphoria sebagian besar masyarakat dunia, dan tentunya AS, terhadap Obama dengan cepat menghilang menjadi apatisme di hari-hari awal terpilihnya presiden pertama AS berkulit gelap ini. Harapan yang begitu besar akan perubahan, Change, yang menjadi slogan kampanye Obama seketika punah tatkala Obama menunjuk Rahm Emanuel, seorang Zionis-Yahudi Radikal yang memiliki paspor AS dan Israel menjabat sebagai Kepala Staff Gedung Putih.

Kolumnis Nathanel Kapner dalam situs The Real Jew News (10/11) menulis artikel sangat keras terhadap pilihan Obama ini. Tulisannya diberi judul “Mossad Spy to Run The White House”. Dari arsip FBI, Kapner mendapatkan bukti jika Rahm Emanuel yang juga seorang tentara IDF (Israeli Defenses Force) merupakan agen Mossad yang sengjaa diselundupkan ke AS. Benjamin Emanuel, ayah dari Rahm Emanuel, merupakan salah satu tokoh Mossad yang berasal dari kesatuan teroris Irgun, dibawah komando Menachem Begin.

Dalam artikelnya, Kapner mendapatkan arsip FBI dari sejumlah agennya yang antara lain bernama John O’Neil, seorang pejabat FBI bagian Kontra Intelijen. Dalam arsip FBI diketemukan jika Emanuel memang telah lama bercokol di lingkaran elit penguasa Gedung Putih. Dalam masa Bill Clinton, Emanuel inilah yang menjadi penasehat utamanya sekaligus merekrut Monica Lewinsky, seorang Yahudi juga, menjadi agen Mossad dengan nama rahasia ‘Swallow’ untuk merayu dan mendekati Clinton. Kita semua tahu apa yang kemudian terjadi.

Menurut Kapner, dengan naiknya Obama dengan dukungan yang begitu besar dari lobi Zionis Yahudi, sikap politik pemerintah AS tidak akan berubah. “Zionis akan tetap mengontrol Amerika Serikat!” tegasnya. Bahkan dalam banyak artikel kolumnis Barat sendiri, Rahm Emanuel disebut sebagai ‘Rahmbo’, disebabkan sosok Zionis-Yahudi yang satu ini memang sarat dengan catatan kekerasan dan gemar berperang.

Kita semua tentu bisa menebak, dengan seorang Mossad di sampingnya yang mengepalai Gedung Putih, apa yang akan menjadi garis politik dan ekonomi seorang Obama.

Tantangan Pertama

Krisis Keuangan yang tengah mendera AS merupakan ujian pertama bagi Obama. Satu hal yang pasti dilakukan adalah menyelamatkan keuangan AS lewat jalan apa pun yang bisa diambil. Sebab itu, amat mustahil di tengah kesulitan likuiditas yang nyata, Obama akan mengurangi cengkeraman AS atas Irak dan Afghanistan karena di kedua negara tersebut AS telah mendapatkan keuntungan ratusan miliar bahkan bisa jadi triliunan dollar dari sektor migas, militer, kontraktor pembangunan infrastruktur, dan lain-lain.

Amerika merupakan donatur paling utama dalam hal mendukung eksistensi Zionis-Israel di tanah Palestina. Dan Obama sendiri telah berulang-ulang menyatakan akan dengan segenap tenaga dan segenap pikiran untuk melakukan hal apa pun demi menjaga dan melindungi kepentingan Zionis-Israel di dunia. Dalam hal menghadapi krisis keuangan global, adalah sangat logis jika Obama akan mendahulukan kepentingan AS dan juga Israel. Ini juga berarti akan mengorbankan kepentingan negara-negara lain di luar keduanya, apalagi negara terkebelakang seperti Indonesia.

Dengan demikian sudah jelas, slogan ‘Change!’ yang dipakai Obama saat kampanye sebenarnya hanyalah perubahan orang yang akan duduk di kursi kekuasaan AS, yakni dari Bush ke Obama sendiri. Sedang sikap politik dan segalanya tetap tidak berubah-ubah. Obama jelas telah menipu rakyatnya sendiri dan juga menipu dunia. Dalam dunia politik, hal ini adalah sangat biasa. Di Indonesia saja, para politikus juga biasa melakukan hal seperti itu. Semua partai politik ketika berkampanye menyatakan diri sebagai pihak yang paling bersih, paling perduli pada rakyat, paling amanah, namun ketika sudah berkuasa mereka melupakan semuanya. Lima tahun sekali, ritual ‘sunnah Yahudi’ ini terus dilakukan di Indonesia dengan memakan uang rakyat ratusan miliar bahkan hingga triliunan rupiah. Apakah kita akan terus menjadi manusia bodoh?

Obamaphoria, Zionis, dan Krisis Global (1)


Amerika telah memilih. Barack Hussein Obama akhirnya terpilih sebagai Presiden AS ke-44, setelah dalam pemilu kemarin mengalahkan kandidat dari Partai Republik, Senator John McCain, dengan cukup telak. Obama merupakan presiden kulit hitam pertama di negeri yang mengklaim sebagai pengawal demokrasi dunia.

Kemenangan Obama disambut dengan sangat meriah tidak saja di dalam negeri, namun nyaris di seluruh dunia. Indonesia sebagai negeri di mana Obama pernah beberapa tahun menikmati masa kecilnya pun tidak ketinggalan tenggelam dalam histeria Obamaphoria. Berbagai acara mendukung dan menyambut Obama digelar, dari yang diadakan di pusat-pusat perbelanjaan, hingga di sekolah dasar daerah Menteng, Jakarta Pusat, di mana Obama pernah sekolah kurang dari dua tahun. Bahkan ada yang sampai menggelar acara doa bersama bagi Obama.

Obamaphoria dianggap sesuatu yang wajar, mengingat dunia sudah sedemikian jenuh dengan kesombongan politik luar negeri AS selama delapan tahun terakhir yang dipimpin George Walker Bush. Banyak kalangan, juga tokoh-tokoh Islam, mengharapkan AS bisa berubah di tangan pemimpin yang baru ini. Bahkan ada tokoh di negeri ini yang menyatakan sikap AS akan bisa lebih bersahabat dengan Indonesia, membantu perekonomian Indonesia, karena Obama pernah tinggal di negeri ini, walau sebentar. Harapan seperti ini boleh-boleh saja, walau cenderung utopis.

Kemenangan aktivis kemanusiaan berusia 47 tahun ini juga sebentar lagi bisa saja disabot oleh elit beberapa partai politik di Indonesia dengan menyatakan, “Barack Obama adalah inspirasi munculnya pemimpin muda, di bawah usia 50 tahun, yang sudah saatnya memimpin Indonesia. Berilah kami kesempatan untuk itu!” Orang-orang seperti ini melupakan pelajaran dasar sosiologi yang mengatakan, “Tidak ada kemenangan atau kenikmatan yang bisa diperoleh tanpa perjuangan.”

Melihat dengan Kritis

Reaksi dunia menyambut kemenangan seorang Obama dimana berbagai harapan besar dialamatkan kepadanya patut dilihat dengan kacamata yang jernih dan adil. Apakah benar seorang Obama akan bisa mengubah sifat politik luar negeri AS yang selama ini sangat menguntungkan gerakan Zionisme Internasional, sangat imperialistik, menjadi sikap politik luar negeri yang lebih berkeadilan dan tidak egois.

Jauh-jauh hari, di awal tahun 2000-an, Ustadz Rahmat Abdullah telah memberi tausiyah terkait kepemimpinan di AS. Beliau yang suka sekali dengan fabel atau perumpamaan dengan kisah-kisah binatang dalam tausiyah-tausiyahnya, menyatakan, “Kita tidak bisa terlalu berharap pada perubahan kepemimpinan di AS. Tidak akan pernah ada seorang calon presiden di negeri tersebut yang bisa tampil tanpa membawa restu dari lobi Yahudi yang sangat dominan di AS. Siapa pun presidennya, bahkan jika seekor monyet yang jadi Presiden AS, maka Amerika Serikat akan tetap seperti itu, tidak akan pernah berubah.”

Adalah fakta yang tidak bisa dibantah jika Obama mendapat dukungan dari lobi Zionis-Yahudi AS. Demikian pula dengan John McCain. Dan Obama pun dalam masa kampanyenya telah berkali-kali menyatakan dirinya akan selalu membela dan mengutamakan Zionis-Israel sampai kapan pun.

“Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan melakukan apapun yang saya bisa dalam kapasitas apapun untuk tidak hanya menjamin kemanan Israel tapi juga menjamin bahwa rakyat Israel bisa maju dan makmur dan mewujudkan banyak mimpi yang dibuat 60 tahun lalu,” kata Obama dalam sebuah acara yang disponsori oleh Kedutaan Besar Israel di Washington untuk menghormati hari jadi negara Israel yang ke-60.

Amerika Serikat adalah Israel besar dan Israel adalah Amerika Serikat kecil. Fakta ini sudah diketahui semua pengamat internasional dan dunia akademis. Proses kelahiran negara AS pun sesungguhnya dinisbahkan untuk melayani kepentingan Yahudi Internasional (baca Eramuslim Digest edisi ‘The New Jerusalem: The Secret History of America’). Lobi Yahudi menguasai seluruh sektor vital di AS. Bahkan (alm) Letjend (Pur) ZA. Maulani mencatat jika sejak masa Presiden Bill Clinton, seluruh posisi kunci di Kementerian Luar Negeri AS dipegang oleh Yahudi Radikal laki-laki, di pimpin oleh seorang—satu-satunya—perempuan Yahudi Radikal bernama Madelaine Albright.

Sebab itu, seperti yang telah dikatakan Ust. Rahmat Abdullah, siapa pun presidennya dan sampai kapan pun, AS akan tetap berkiblat dan berkhidmat kepada kepentingan Zionis Internasional. Adalah mustahil mengharapkan AS bisa bersahabat secara murni dengan Dunia Islam. Kenyataannya malah banyak raja dan bangsawan Arab yang menjual Islam untuk bisa bersahabat dengan Zionis AS. Hal inilah yang bisa menjelaskan mengapa resto McDonald’s yang merupakan salah satu perusahaan donatur terbesar Zionis-Israel (silakan klik www.inminds.co.uk) bisa mendirikan gerainya di Tanah Suci Mekkah. Atau mengapa Pangeran Walid dari Saudi bisa menjadi Komisaris dari perusahaan Yahudi bernama City Group

Siapa Sebenarnya Soeharto? (2)


Suharto lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921, dari keluarga petani yang menganut kejawen. Keyakinan keluarganya ini kelak terus dipeliharanya hingga hari tua. Karirnya diawali sebagai karyawan di sebuah bank pedesaan, walau tidak lama. Dia sempat juga menjadi buruh dan kemudian menempuh karir militer pertama kali sebagai prajurit KNIL yang berada di bawah kesatuan tentara penjajah Belanda. Saat Jepang masuk di tahun 1942, Suharto bergabung dengan PETA. Ketika Soekarno memproklamirkan kemerdekaan, Soeharto bergabung dengan TKR.

Salah satu ‘prestasi’ kemiliteran Suharto yang sering digembar-gemborkannya semasa dia berkuasa adalah Serangan Umum 1 Maret 1949 atas Yogyakarta. Bahkan ‘prestasi’ ini sengaja difilmkan dengan judul ‘Janur Kuning’ (1979) yang memperlihatkan jika serangan umum itu diprakarsai dan dipimpin langsung oleh Letkol Suharto. Padahal, sesungguhnya serangan umum itu diprakarsai Sultan Hamengkubuwono IX. Bahkan Kolonel Latief Hendradiningrat yang ikut memimpin pasukan dalam peristiwa tersebut memberi kesaksian jika Suharto sebenarnya tidak bertempur. “Dia malah sedang asyik makan soto babat di garis belakang yang aman…” (Pledoi Latief di Depan Mahmilub, 27/6/1978).

Pada 1959, Suharto yang kala itu menjabat sebagai Pangdam Diponegoro dipecat oleh Nasution dengan tidak hormat karena Suharto telah menggunakan institusi militernya untuk mengumpulkan uang dari perusahaan-perusahaan di Jawa Tengah. Suharto kala itu juga ketahuan ikut kegiatan ilegal berupa penyelundupan gula dan kapuk bersama Bob Hasan dan Liem Sioe Liong.

Untuk memperlancar penyelundupan ini, didirikan prusahaan perkapalan yang dikendalikan Bob Hasan. Konon, dalam menjalankan bisnis haramnya ini, Bob menggunakan kapal-kapal ‘Indonesian Overseas’ milik C.M. Chow. Siapa C.M. Chow ini? Dia adalah agen ganda. Pada 1950 dia menjadi agen rahasia militer Jepang di Shanghai. Tapi dia pun kepanjangan tangan Mao Tse Tung, dalam merekrut Cina perantauan dari orang Jepang ke dalam jaringan komunis Asia.

Pada 1943, Chow ditugasi Jepang ke Jakarta. Ketika Jepang hengkang dari Indonesia, Chow tetap di Jakarta dan membuka usaha perkapalan pertama di negeri ini. Chow bukan saja membina WNI Cina di Jawa Tengah dan Timur, namun juga di Sumatera dan Sulawesi. Salah satu binaannya adalah ayah Eddy Tansil dan Hendra Rahardja yang bermarga Tan. Tan merupakan sleeping agent Mao di Indonesia Timur. Pada pertengahan 1980-an, Hendra Rahardja dan Liem Sioe Liong mendirikan sejumlah pabrik di Fujian, Cina (Siapa Sebenarnya Suharto; Eros Djarot; 2006).

Nasution kala itu sangat marah sehingga ingin memecat Suharto dari AD dan menyeretnya ke Mahkamah Militer, namun atas desakan Gatot Subroto, Suharto dibebaskan dan akhirnya dikirim ke SSKAD (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat). Selain Nasution, Yani juga marah atas ulah Suharto dan di kemudian hari mencoret nama Suharto dari daftar peserta pelatihan di SSKAD, yang mana hal ini membuat SUharto dendam sekali terhadap Yani. Terlebih Amad Yani adalah anak kesayangan Bung Karno.

Kolonel Pranoto Rekso Samoedro diangkat sebagai Pangdam Diponegoro menggantikan Suharto. Pranoto, sang perwira santri, menarik kembali semua fasilitas milik Kodam Diponegoro yang dipinjamkan Suharto kepada para pengusaha Cina untuk kepentingan pribadinya. Suharto sangat sakit hati dan dendam kepada Pranoto, juga terhadap Nasution dan Yani.

Di SSKAD, Suharto dicalonkan untuk menjadi Ketua Senat. Namun DI. Panjaitan menolak keras dengan menyatakan dirinya tidak percaya dengan Suharto yang dinilainya tidak bisa dipercaya karena mempunyai banyak catatan kotor dalam kair militernya, antara lain penyelundupan bersama para pengusaha Cina dengan dalih untuk membangun kesatuannya, namun yang terjadi adalah untuk memperkaya dirinya.

Atas kejadian itu Suharto sangat marah. Bertambah lagi dendam Suharto, selain kepada Nasution, Yani, Pranoto, kini Panjaitan. Aneh tapi nyata, dalam peristiwa 1 Oktober 1965, musuh-musuh Suharto—Nasution, Yani, dan Panjaitan—menjadi target pembunuhan, sedangkan Suharto sendiri yang merupakan orang kedua di AD tidak masuk dalam daftar kematian. Dan ketika Yani terbunuh, Bung Karno mengangkat Pranoto Rekso Samudro sebagai Kepala Staf AD, namun Pranoto dijegal oleh Suharto sehingga Suhartolah yang mengambil-alih kepemimpinan AD, sehingga untuk menghindari pertumpahan darah dan peperangan saudara—karena Siliwangi di Jawa Barat (Ibrahim Adjie) dan KKO (Marinir) di Jawa Timur telah bersumpah untuk berada di belakang Soekarno dan jika Soekarno memerintahkan untuk ‘menyapu’ kekuatan Suharto di Jakarta, maka mereka menyatakan siap untuk berperang—maka Soekarno melantik Suharto sebagai Panglima AD pada 14 Oktober 1965

5.000 Lebih Calhaj Thailand Terlantar


Lebih dari 5.000 Muslim Thailand yang akan berangkat haji terlantar di bandara, akibat krisis politik antara pemerintah Negara Gajah Putih itu dengan para pendukung Aliansi Rakyat Pro Demokrasi (PDA). Aliansi ini dalam aksi anti-pemerintah menduduki bandara sehingga aktivitas di bandara lumpuh. Mereka meminta Perdana Menteri Somchai Wongsawat turun dari jabatannya karena ia dianggap bagian dari PM Thailand yang ditumbangkan, Thaksin Shinawatra yang melakukan korupsi.

Akibat aksi massa menduduki bandara, ratusan penerbangan dibatalkan, menyebabkan ratusan penumpang terlantar dan tertundanya pengiriman kargo bernilai ratusan juta dollar.

Para pemuka Muslim di Thailand menyerukan pemerintah dan kelompok oposisi agar memberikan kesempatan bagi para jamaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi. "Saya meminta PDA memahami kebutuhan spiritual Muslim Thailand. Kami tidak mau memihak pemerintah atau PDA. Kami ingin bersikap netral dan diatas itu semua, kami cinta raja (Thailand) kami," tandas Pridi Chueapgudee, seorang penasehat komunitas Muslim di Chularatchamontri.

Ia mengatakan, akan mengirimkan surat pada PM Wongsawat, Kepala Angkatan Bersenjata Anupong Paojinda dan pada pimpinan PAD. Karena hari Senin lusa, adalah batas hari terakhir mereka harus sudah tiba di Saudi.

Sementara para perwakilan dari biro pemberangkatan haji menyerahkan surat pada manajer agen penjualan tiket Thai Airways International di Hat Yai, agar bisa menyedikan pesawat carteran untuk mengganti pesawat reguler yang ditunda penerbangannya selama aski demo menduduki bandara massa DPA.

Saudi Larang Dua Buku Sayyid Qutb


Kementerian Pendidikan Arab Saudi baru-baru ini memerintahkan untuk menarik dua buku Sayyid Qutb dari perpustakaan-perpustakaan sekolah di Saudi, karena dinilai berisi ide-ide ektrimis dan bisa menyesatkan para siswa-siswi yang membacanya.

Perintah penarikan kedua buku itu diakui oleh direktur sekolah khusus anak lelaki di provinsi Asir, Abdul Rahman al-Fasil dan direktur sekolah khusus anak perempuan di provinsi Abha, Ibrahim al-Hamdan.

Dua buku Sayyid Qutb yang diperintahkan untuk ditarik dari perpustakaan berjudul "The Lies About Sayyid Qutb" dan "The Jihad in the Way of God".

"Kedua buku itu sebenarnya sudah lama ada di perpustakaan-perpustakaan sekolah, tapi belum pernah dilakukan pengawasan apakah buku itu pantas dibaca para siswa atau tidak," kata Abdul Rahman al-Fasil.

"Tujuan penarikan kedua buku ini untuk melindungi siswa-siswi yang masih muda dari ideologi-ideologi yang menyimpang," sambung Ibrahim al-Hamdan.

Sayyid Qutb adalah penulis dan tokoh intelektual pendiri gerakan Ikhwanul Muslim di Mesir pada era tahun 1950-1960-an.

Penulis Saudi, Abdul Wahid al-Ansari berpendapat, jika kedua buku Qutb dianggap berbahaya untuk siswa sekolah, maka tindakan kementerian pendidikan Saudi mengeluarkan perintah penarikan buku tersebut sudah benar. Menurutnya, bukan tidak mungkin masih banyak buku-buku yang berisi ideologi-ideologi ekstrim yang beredar di Saudi.

Kementerian Pendidikan Saudi menyatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengeluarkan perintah penarikan buku-buku yang dianggap tidak pantas dibaca siswa dari perpustakaan-perpustakaan sekolah. Buku-buku yang dinyatakan dilarang, dimusnahkan atau disimpan di satu tempat khusus.

Obama Pindahkan Kedubes AS ke Yerusalem?


Presiden terpilih AS Barack Obama belum lagi resmi masuk Gedung Putih, belang kelompok Yahudi di AS mulai kelihatan. Mereka mendesak Obama untuk segera memindahkan kedutaan besar AS di Tel Aviv ke kota suci Yerusalem.

"Presiden Obama suka menggunakan kata 'perubahan'. Inilah waktu untuk perubahan itu. Sekaranglah saatnya untuk menunjukkan dukungan pada Israel dengan cara memindahkan kantor kedubes AS ke sini (Yerusalem)," kata Presiden Persatuan Yahudi Ortodoks, Stephen Savitsky.

Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibukotanya, sementara dunia internasional tidak pernah mau mengakui penguasaan Israel atas Yerusalem, kota Palestina yang direbut dan dikuasai Zionis Israel sejak tahun 1967.

Jika Obama mengabulkan permintaan kelompok Yahudi AS itu, maka AS akan menjadi satu-satunya negara yang memiliki kantor diplomatik di Yerusalem. Namun menurut mantan duta besar Israel untuk AS, Danny Ayalon, jika AS memindahkan kantor kedutaan besarnya ke Yerusalem maka langkah itu akan diikuti oleh negara lainnya.

Desakan agar AS memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem sudah dilakukan sejak tahun 1999 lewat undang-undang The Jerusalem Embassy Act. Namun Presiden George W. Bush dan pendahulunya Presiden Bill Clinton melakukan penundaan atas implementasi undang-undang tersebut setiap enam bulan.

Kantor Berita Jewish Telegraphic Agency (JTA) melaporkan, upaya untuk mendesak Obama agar memindahkan kedubes AS ke Yerusalem menjadi salah satu agenda konvensi Persatuan Yahudi Ortodoks yang saat ini sedang berlangsung di Yerusalem.

Sekitar 100 anggota Persatuan Yahudi Ortodoks AS sejak Kamis kemarin berkumpul di sebuah lokasi yang berdasarkan keputusan Kongres tahun 1995, lokasi itu ditetapkan sebagai tempat kedubes AS di Yerusalem Barat.

Masih menurut laporan JTA, para peserta Kongres itu merancang sebuah petisi yang isinya mendesak Israel agar menentang dan menolak segala bentuk usulan atau rencana untuk menyerahkan wilayah Yerusalem pada negara asing manapun.

Jerman Fobia dengan Ekonomi Syariah


Tidak seperti negara-negara Eropa lainnya yang mulai terbuka dengan industri keuangan syariah, Jerman masih takut untuk menerima konsep ekonomi syariah di negaranya. Padahal di tengah krisis ekonomi yang melanda dunia sekarang ini, negara-negara Barat mulai mengkaji dan melirik konsep syariah untuk diterakan dalam sistem perekonomian mereka.

Menurut Presiden Institute for Islamic Banking and Finance di Frankfurt, Zaid el-Mogaddedi, Jerman terutama para politisinya masih bersikap hati-hati dengan segala hal yang berhubungan dengan syariah Islam. Mereka menuding sistem ekonomi syariah rapuh dan terkadang kurang transparan.

Survei Deutsche Bank tahun 2007 menyebutkan bahwa industri keuangan Islam berdasarkan pada perdagangan komoditas yang dilakukan lewat perantaran sehingga tidak bisa dipercaya. Sedangkan menurut peneliti keuangan Islam dan Presiden Universitas Philipps di Marburg, Volker Nienhaus, minimnya investasi pengusaha-pengusaha Muslim di Jerman menjadi salah satu faktor tidak berkembangnya industri keuangan syariah di negeri itu.

"Tidak seperti di Inggris, tidak banyak keluarga-keluarga kaya dari kawasan Teluk yang menetap di Jerman," kata Nienhaus.

Ia mengatakan mayoritas Muslim Jerman yang kebanyak asal Turki, juga menyimpan uangnya di bank-bank konvesional. Saat ini ada sekitar 3,2 juta Mulism di Jerman dan lebih dari setengahnya keturunan Muslim Turki.

Meski di Jerman sendiri industri keuangan syariah belum ada, beberapa bank Jerman di luar negeri sudah menawarkan produk-produk yang berbasiskan syariah. Deutsche Bank misalnya, sejak tahun 2005 sudah menyediakan produk sukuk atau surat obligasi negara syariah, bekerjasama dengan bank-bank Saudi. Di Bahrain, Dresdner Kleinwort, anak perusahaan Dresdner Bank juga sudah mengeluarkan produk yang sama sejak tahun 2007. Investasi-investasi dari negara Arab di Jerman, kebanyakan ditanamkan di sektor properti, bukan di industri keuangan.

Industri keuangan syariah kini mulai tumbuh hampir di seluruh dunia. Saat ini sudah ada sekitar 300 bank dan institusi keuangan Islami di seluruh dunia dengan pertumbuhan asset diperkirakan akan mencapai 1 triliun dollar pada tahun 2013 mendatang

Megahnya Museum Seni Islam di Qatar


Sekitar 1.000 orang terkenal di dunia menghadiri peresmian Museum of Islamic Art (MIA) di Doha, ibukota Qatar akhir pekan kemarin, diantaranya adalah Presiden Suriah Bashar al-Assad, Mohamad Hassanein Heikal, mantan penasehat mendiang Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, aktor AS Robert De Niro dan para pejabat dari negara-negara Teluk. Acara pembukaan dimeriahkan dengan pagelaran musik dari pemain selo terkenal di dunia Yo Yo Ma dan pesta kembang api yang spektakuler.

Tapi untuk sementara museum yang pembangunannya menelan dana 300 juta dollar ini belum dibuka untuk umum. Hanya tamu-tamu undangan dan wartawan media massa yang boleh mengunjungi museum yang didisain oleh arsitek Amerika keturunan China, I.M Pei. Ia ditunjuk langsung oleh Syaikh Qatar, Hamad Bin Khalifa Al Thani untuk merancang Museum Seni Islam yang lokasinya sengaja di pilih di tepi pantai.

Pei sendiri dikenal sebagai arsitek yang mendisain berbagai bangunan megah terkenal di dunia, antara lain gedung Grand Louver di Paris, National Gallery of Art di Washington danPerpustakaan John f. Kennedy di Boston.

Salah seorang tim Pei, bernama Hiroshi Okamoto mengatakan, disain MIA yang dirancang Pei adalah perpaduan antara modernitas dengan sentuhan-sentuhan Islami. Museum ini menyimpan sekitar 800 artifak seni dan bersejarah dari berbagai benua, yang berasal dari abad ke-7 sampai abad ke-19.

Sementara Pei berkomentar, tugas mendisain museum ini telah memberikan pengetahuan padanya tentang agama dan budaya yang berbeda. "Yang sulit dari tugas ini adalah budaya Islam yang kaya dan berbeda-beda mulai dari Iberia sampai Mogul India, China dan belahan dunia lainnya. Saya memperhatikan arsitektur bangunan mesjid megah di Cordoba dan masjid-masjid lainnya di negara-negara Arab untuk mencari inspirasi disain museum ini," kata Pei yang sudah berusia 91 tahun.

Museum of Islamic Art, pengelolaannya berada di bawah otoritas museum di Qatar, yang diketuai oleh anak perempuan Syaikh Qatar, Syaikha Al Mayassa bint Hamad Bin Khalifa Al Thani. Dalam acara pembukaan museum kemarin, Syaikha Al Mayassa mengatakan, "Kami ingin menunjukkan bahwa Islam adalah peradaban yang damai, yang mengajarkan toleransi dan mengajak masyarakat dari berbagai latar belakang untuk hidup berdampingan dengan damai.

Fidel Castro: Al-Qaidah, Alat Hegemoni AS


Bagi seorang Fidel Castro, mantan presiden Kuba, al-Qaida cuma alat pemerintahan Presiden AS George Bush untuk mewujudkan agenda-agendanya. Dalam essay yang ditulisnya, Castro mengingatkan kembali bahwa AS sendiri yang melahirkan al-Qaida, kelompok yang sekarang disebut teroris oleh AS.

Menurut Castro, pemerintahan Bush telah menyesatkan publik AS tentang apa sebenarnya yang terjadi dalam serangan tahun 2001 yang terjadi AS. AS memanfaatkan keberadaan al-Qaida ketika membutuhkan kambing hitam untuk membenarkan tindakan-tindakannya. Dan sudah menjadi rahasia umum, AS sengaja menciptakan sendiri musuh-musuhnya untuk memperkuat hegemoninya di dunia.

Itulah sebabnya, tulis Castro, AS selalu gagal menangkap pimpinan al-Qaida Usamah bin Ladin yang diburu sejak tahun 2001, karena AS masih membutuhkan al-Qaida untuk mencari pembenaran atas tindakan-tindakannya mengobarkan perang di negara-negara Muslim seperti Irak dan Afghanistan.

Al-Qaidah dibentuk oleh badan intelejen AS, CIA lewat "Operasi Cyclone". CIA membiayai dan merekrut orang-orang militan di Afghanistan untuk melawan invasi Uni Sovyet yang kala itu menjadi musuh besar AS.

Belum lama ini, al-Qaida menyatakan sedang menyiapkan serangan yang lebih dahsyat dari serangan 11 September dan Presiden terpilih Barack Obama, sama seperti Bush, mengatakan bahwa al-Qaida tetap menjadi prioritas utamanya dalam masalah "terorisme." Analisa Castro bahwa al-Qaida sebenarnya cuma alat AS untuk mewujudkan ambisi hegemoninya dengan dalih "perang melawan teror" rasanya cukup masuk akal.

Belanda Perluas Larangan Bercadar


Menteri Pendidikan Belanda, Ronald Plasterk akan memperluas larangan bercadar bukan hanya di sekolah-sekolah dasar dan menengah tapi juga sampai universitas. Bukan hanya siswi yang dilarang bercadar, tapi juga para guru, petugas kebersihan sekolah dan orang tua siswa.

Rencana tersebut disampaikan oleh juru bicara kementerian pendidikan Belanda, Freek Manche dalam pertemuan dengan parlemen Belanda. "Larangan bercadar akan diberlakukan untuk semua kaum perempuan yang memasuki lingkungan pendidikan," kata Manche.

"Tujuan larangan ini, untuk memastikan bahwa semua orang yang saling berkomunikasi di lingkungan sekolah bisa melihat wajah orang yang diajaknya bicara," sambung Manche.

Plasterk, pada bulan September lalu menyatakan melarang penggunaan penutup muka, demi kepentingan siswa-siswi di sekkolah agar bisa mengenali orang-orang di sekitarnya. Ia hanya mengenakan larangan bercadar untuk sekolah-sekolah tingkat dasar sampai menengah, dan tidak sampai tingkat universitas.

"Karena di tingkat universitas, orang sudah dianggap dewasa dan bukan tingkat pendidikan wajib," sambung Manche.

Namun mayoritas parlemen di Belanda menginginkan pemberlakuan larangan bercadar diperluas hingga ke universitas dan bagi siapapun yang memasuki lingkungan pendidikan.

Saat ini, sekolah-sekolah dan universitas di Belanda diberikan wewenang untuk menetapkan aturan sendiri tentang cadar. Namun tahun 2009 nanti, kementerian Belanda akan mengubah ketentuan itu.

Menurut surat kabar Dutch News, saat ini ada sekitar 100 orang yang mengenakan cadar di Belanda. Dan mereka akan terkenda dampak dari peraturan baru ini.

Lawan Taliban, Inggris Siapkan "Uang Sogokan"


Tentara-tentara NATO di Afghanistan benar-benar sudah kehabisan akal menghadapi sepak terjang Taliban yang beberapa bulan terakhir membuat pasukan-pasukan asing di Afghanistan mengalami kekalahan. Lewat program Afghan Social Outreach Program (ASOP), militer Inggris berencana memberikan sejumlah uang pada para pemuka-pemuka suku di provinsi Helmand agar mau melawan Taliban.

Inggris akan menyediakan "uang sogokan" sebesar 800 poundsterling per tahun yang diberikan dalam bentuk "gaji bulanan" pada para pemuka suku di Afghanistan agar lebih meningkatkan perlawanan pada Taliban.

Juru Bicara Kepresidenan Afghanistan, Humayun Hamidzada menyatakan, program "suap" ini bukan untuk membentuk kelompok-kelompok milisi di Afghanistan, tapi untuk lebih memberdayakan warga setempat dalam menjaga keamanan wilayahnya.

"Kami melengkapi mereka, bukan hanya dengan senjata tapi dengan apa saja sehingga mereka mampu melindungi wilayah mereka," kata Hamidzada.

Sejumlah pejabat pemerintahan Afghanistan mengatakan, untuk uji coba, program ASOP akan dilaksanakan di dua distrik di provinsi Helmand dalam minggu-minggu ini. Selanjutnya, program ASOP akan dilaksanakan secara bergiliran di seluruh provinsi itu. Siapa tokoh masyarakat yang diikutsertakan dalam program tersebut, dipilih langsung oleh Gubernur Helmand, Gulab Mangal.

Helmand merupakan salah satu provinsi di Afghanistan yang berhasil dikuasai kembali oleh Taliban. Perlawanan Taliban di Helmand juga menimbulkan banyak korban di pihak pasukan Inggris.

"Kami kehilangan wilayah-wilayah utama di Helmand, karena kami gagal melakukan pendekatan dengan warga setempat agar berpihak pada kami," kata seorang pejabat pemerintah Taliban.

Bagi para pengamat politik, strategi memberikan "uang sogokan" bagi para tokoh masyarakat di Helmand untuk melawan Taliban, tidak akan berhasil.

"Melihat kondisi keamanan yang rapuh, ASOP adalah strategi beresiko tinggi," kata Matt Waldman dari organisasi bantuan Oxfam pada surat kabar Independent.

Menurutnya, strategi ASOP justru akan menyuburkan kelompok-kelompok milisi dan akan menimbulkan persoalan di kemudian hari.

Walden juga mengatakan, ASOP menunjukkan bahwa situasi di Afghanistan lebih sulit dan rumit bagi pasukan asing, dibandingkan dengan situasi yang mereka hadapi di Irak.

Muslim Dunia Kutuk Tragedi Mumbai


Ulama, politisi dan organisasi Muslim di India dan seluruh dunia menyantakan mengutuk serangan berdarah di kota Mumbai. Organisasi All India Muslim atau Majlis-e-Musharawat dalam pernyataan resminya menyatakan seluruh komunitas Muslim di India mengungkapkan kesedihannya atas serangan teroris yang terjadi di kota Mumbai.

"Para pelaku dan perencana serangan ini harus ditangkap dan dibawa ke pengadilan secepat mungkin," demikian bunyi pernyataan organisasi yang mewadahi umat Islam di India itu.

Syaikh Ahmed Bukhari, Imam Masjid Jania di New Delhi mengtakan, Islam tidak membenarkan pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa, apapun afiliasi agamanya. Ia mengungkapkan hal tersebut merespon pemberitaan media massa di India bahwa kelompok yang melakukan serangan di Mumbai adalah Muslim.

"Islam menentang serangan-serangan seperti ini dan ini adalah sikap dari seluruh Muslim India," kata Shahul Hameed, ulama India yang berada di Qatar.

Hameed menyatakan, Muslim India berpandangan bahwa para pelaku serangan ini harus dihukum. "Umat Islam mengutuk segala bentuk serangan teroris dan ini ditegaskan dalam pertemuan ulama Muslim di Hyderabad," tukas Hameed.

Mufti Muhammad Naeem dari Karachi mengatakan, serangan di Mumbai jelas serangan kelompok teroris. "Kita belum tahu siapa pelakunya, tapi serangan ini patut dikutuk," ujarnya.

"Islam menempatkan kehidupan manusia pada tempat yang penting. Islam tidak membenarkan individu atau kelompok membunuh manusia tak berdosa baik Muslim maupun non-Muslim sebagai bentuk balas dendam," sambung Mufti Naeem.

Muslim Australia juga menyatakan mengecam serangan teroris di Mumbai. "Serangan terhadap orang-orang tak berdosa merupakan tindakan keji bagi semua orang yang mencintai perdamaian dan bagi semua agama. Mereka yang melakukan serangan itu layak dikecam," demikian pernyataan Australian Federation of Islamic Councils.

"Masyarakat yang baik dan beriman harus melipatgandakan upaya dan sumber dayanya untuk melawan tindakan-tindakan barbar dan tidak berperikemanusiaan. Pembunuhan brutal terhadap orang-orang India dan warga negara asing sama sekali tidak bisa dibenarkan. Tidak ada alasan untuk tidakan semacam itu," kata Ketua Musilm Council of Britain, Dr. Muhammad Abdul Bari dalam pernyataannya.

"Saya mengutuk tindakan keji ini dan menyatakan rasa simpati dan duka cita bagi para korban. Islam tidak membenarkan terorisme untuk tujuan apapun," demikian pernyataan Muslim Public Affairs Council

Selasa, 25 November 2008

kepalsuan Tatanan Dunia Baru

Siapa saja yang mencermati strategi globalisasi, maka dia akan mendapati bahwa kekacauan adalah satu hal yang tak terelakkan sebagai imbas dari strategi tersebut.

Siapa saja yang mencermati strategi globalisasi, maka dia akan mendapati bahwa kekacauan adalah satu hal yang tak terelakkan sebagai imbas dari strategi tersebut. Baik dalam skala hubungan bilateral antar negara atau dalam kondisi politik internal sebuah negara.

Sebenarnya, ini adalah sistem yang amat aneh. Karena secara langsung atau tidak sistem ini mengarah pada intervensi sebuah negara pada urusan internal negara lain. Hal ini lalu berimbas pada dikuasainya kekayaan negara-negara lemah, semata-mata untuk kepentingan negara yang lebih kuat dan mapan.

Perang Dunia I dan II

Dalam perjalanannya, tatanan global dunia ini membawa umat manusia pada peperangan demi peperangan, di antaranya PD I dan II. Perang ini memakan korban yang luar biasa. PD I menewaskan sekitar 10 juta jiwa dan korban luka-luka yang tak terhingga. Hasil dari PD I ini membuat bangsa-bangsa saling curiga. Dan, hanya 20 tahun setelah itu, pecah lagi perang dunia II.

Setelah berakhirnya PD II, pihak yang memenangkan perang (pihak sekutu), membuat sebuah organisasi dunia yang berusaha mencegah pecahnya perang dunia yang baru. Maka, berdirilah lembaga PBB.

Senjata Nuklir dan Fase Perang Dingin

Jika setelah 60 tahun lebih PBB tetap eksis, hal ini bukan karena kemampuan PBB dalam melakukan perannya sebagai organisasi perdamaian dunia. Juga, bukan karena hebatnya Dewan Keamanan lembaga tersebut dalam mencegah munculnya perang dunia baru. Hal ini lebih dikarenakan adanya ketakutan massal akan adanya ancaman nuklir.

Meski demikian, konflik-konflik dalam skala yang lebih kecil tetap saja ada, khususnya di negara-negara miskin di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin, berhadapan dengan “penguasa lokal yang zhalim” yang merupakan boneka dari negara-negara besar yang berkuasa.

Pada awalnya, organisasi dunia ini dibuat dengan asas keadilan, persamaan hak dan saling menghormati antar negara anggotanya. Organisasi ini juga bertujuan menciptakan perdamaian dan stabilitas internasional agar tercipta iklim yang kondusif yang pada akhirnya mengarah pada meningkatnya pembangunan dalam berbagai aspek di masing-masing negara anggota.

Namun, perlahan tapi pasti, asas keadilan dan persamaan ini hilang, yang ada hanya slogan-slogan kosong. Perdamaian dan stabilitas internasional gagal diwujudkan, yang muncul adalah penguasa-penguasa dunia baru sebagai perpanjangan dari kondisi yang pernah ada pada PD I dan II.

Tatanan global dunia, kemudian berada di tangan tiga negara besar pemenang PD II, yaitu Amerika, Inggris dan Uni Soviet. Selanjutnya, bergabunglah Cina dan Prancis. Munculnya lima negara yang memiliki hak yang berbeda dengan negara lainnya ini (hak veto), jelas menimbulkan kecemburuan dari negara-negara anggota PBB yang lain.

Lima negara ini, memegang peranan asasi dalam menentukan kebijakan keamanan internasional. Lima negara ini juga menjadi anggota tetap Dewan Keamanan (DK), ditambah lagi mereka memiliki hak veto terhadap segala keputusan DK PBB. Maka Negara-negara lain menjadi santapan dan objek politik lima negara besar ini.

Selain itu, pada sektor ekonomi, beberapa negara kaya berkumpul menjadi kelompok negara-negara dengan ekonomi maju dan mereka kemudian mengendalikan kendali ekonomi dunia. Sementara itu, negara-negara miskin menjadi bertambah miskin dengan sistem ekonomi dunia yang tidak berpihak pada mereka. Hingga, dunia kini menjadi korban kebobrokan ekonomi mereka.

Berikutnya, warga dunia memasuki babak baru dalam sejarahnya, yaitu babak perang dingin, hal ini ditandai dengan berdirinya NATO (1949) dan Pakta Warsawa (1955). Secara garis besar, negara-negara dunia terbagi menjadi dua blok besar; Blok Barat dan Timur. Pada kondisi seperti ini, negara-negara berkembang menjadi bulan-bulanan negara besar pada dua blok tadi.

Pertumbuhan ekonomi yang diidam-idamkan tak terwujud dan negara berkembang malah menjadi pihak yang memiliki utang dengan jumlah yang luar biasa sampai hari ini. Kesenjangan antara negara kaya dan miskin sebanding dengan 1:16 pada awal tahun 60-an, dan kemudian kesenjangan semakin menjadi-jadi yaitu 1:80 pada awal abad 21.

Tatanan Dunia Baru

Dengan runtuhnya Komunisme, muncullah tatanan dunia baru yang ditandai dengan intervensi negara kuat atas apa yang terjadi dalam negara lain.

Perhatikan bagaimana dengan seenaknya Amerika Serikat (AS) mengintervensi Somalia, negara-negara di kawasan Balkan, Afrika, Afghanistan, dan kini Irak. Selain itu, AS juga mendukung gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari pemerintahan yang sah seperti kelompok Kurdi di Irak dan di beberapa tempat yang lain. Atau memunculkan konflik antar suku seperti yang terjadi di Nigeria.

AS juga menekan gerakan perlawanan rakyat yang ingin merebut kembali haknya yang dirampas seperti yang terjadi pada HAMAS di Palestina dan Hizbullah di Lebanon.

Hal ini semua, sebenarnya dapat membawa kekacauan yang luar biasa di dunia. Bahkan akan mengarah pada perang peradaban yang mungkin dampaknya akan lebih besar dibanding perang-perang yang pernah ada.

Runtuhnya Komunisme di Timur, sebagai pertanda berakhirnya babak perang dingin, tak serta merta kemudian membuat perdamaian hadir di dunia. Peperangan dalam negeri serta beragam konflik internal banyak terjadi di mana-mana.

Pada tahun 1992 saja, telah tercatat 18 konflik internal, hal ini terjadi tak hanya di beberapa negara berkembang, tapi juga di sebagian benua Eropa.

Persaingan antara negara besar memasuki babak baru. Hal yang paling menonjol adalah persaingan dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Aspek lain yang juga memicu persaingan adalah aspek budaya. Liberalisasi menyerang berbagai sektor; ekonomi, politik dan lainnya. Hal ini juga memicu munculnya kekacauan baru yang semakin menguatkan cengkeraman negara besar atas negara kecil. Dan ketika sistem ekonomi mereka mengalami kekacauan, dunia ikut menanggung akibatnya.

AS adalah salah satu negara yang memiliki pengaruh terkuat pada saat ini. Hal ini sudah nampak bahkan sebelum AS menginvasi Irak. Tepatnya pasca peristiwa 11 September yang dimanfaatkan dengan sangat baik oleh AS dalam rangka memuluskan rencananya dalam rangka menguasai berbagai sektor kehidupan khususnya di berbagai negara muslim.

Proyek Timur Tengah Raya

AS melemparkan proyek pembentukan Timur Tengah Raya sebagai jalan guna semakin menancapkan kukunya di kawasan tersebut. Hal ini juga dilakukan dalam rangka memuluskan perubahan yang terencana atas kawasan tersebut. Meskipun kebijakan AS ini membuat gejolak baru di kawasan ini, namun strategi ini tetap terus berjalan.

Semenjak runtuhnya Uni Soviet, dan AS berdiri sebagai penguasa tunggal dunia, maka dunia Islam menjadi target utama bagi mereka. Dengan alasan memerangi terorisme, maka dikuasailah Irak dan Afghanistan. Sementara dalam waktu bersamaan, dengan seenak perutnya Negara Yahudi Israel melakukan aksi terorisme serta merampas hak atas warga Palestina.

Hari ini yang menjadi sasaran utama AS dan Barat: terciptanya liberalisasi dan sekulerisasi dalam berbagai aspek; khususnya politik dan ekonomi. Jika hal ini tercapai maka penguasaan atas aspek lainnya dapat dilakukan.

Ada dua cara yang ditempuh guna tercapainya hal ini: Pertama jalur pemerintah, kedua jalur rakyat. Jalur yang mungkin punya potensi konflik dan perlawanan adalah pada level rakyat atau masyarakat. Maka, strategi yang ditempuh adalah bagaimana mengubah pola pikir masyarakat dan bukan para elit politik.

Hal yang terjadi kemudian adalah persaingan terbuka antara dua agenda besar:

1. Agenda proyek Amerika dan Barat yang saat ini sedang berada pada masa kemajuan dan perkembangan. Walaupun, situasi terakhir bisa mematahkan kesimpulan ini.

2. Agenda dan proyek Islami yang nampak mengalami kemunduran akibat berbagai problema yang menghantui selama beberapa tahun. Dan situasi terakhir, merupakan peluang besar untuk kebangkitan sistem ekonomi Islam.

Islam memiliki potensi besar yang memungkinkannya kembali maju memberikan sumbangan bagi peradaban manusia. Kini, negara-negara Barat menghadapi krisis yang hebat, menghadapi resesi,bahkan menuju depresi, seperti yang terjadi di tahun 1930 an. yang menandakan berakhirnya supremasi peradaban mereka, yang diagung-agungkan.

Tapi, dengan syarat, umat Islam memahami permasalahan yang terjadi. Dan, mau kembali pada ajaran Islam yang benar. Juga dibarengi dengan usaha menciptakan pemerintahan yang tegak atas dasar keadilan dan akhlaq yang mulia. Di situlah terjaminnya HAM, keamanan, kebebasan, juga kemerdekaan.

Wallahu A’lam.

obama dan Harapan Dunia Islam

Rabu, 19 Nov 2008 14:29 WIB

Beberapa pekan lalu, ada perubahan baru di Amerika yang membuat heboh bangsa Indonesia. Perubahan baru itu adalah terpilihnya seorang presiden Amerika dari kulit hitam. Dan yang bikin heboh adalah sang presiden pernah tinggal dan sekolah di Indonesia. Bahkan, ibu kandung sang presiden menikah dengan pria asli Indonesia.

Bagi sebagian pemimpin Dunia Islam, Obama boleh jadi sebagai harapan baru. Mereka berharap, Obama yang anak kandung dari seorang ayah muslim yang berasal Kenya bisa mengeluarkan kebijakan politik luar negeri yang lebih bersahabat kepada Dunia Islam daripada para pendahulunya.

Titik temu antara harapan bangsa Indonesia dan Dunia Islam pada Obama ada pada hubungan emosional dari sang ayah: dua-duanya muslim. Dan dua-duanya warga asli negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Namun, beberapa fakta dan pendapat tokoh dunia Islam tentang Obama sepertinya akan memupus harapan dunia Islam itu. Antara lain, ketika Obama mengangkat Rham Israel Emmanuel, mantan tentara Israel, sebagai kepala staf Gedung Putih. Obama juga tetap akan meneruskan rencana menjadikan Palestina sebagai negara Israel yang sebagiannya untuk rakyat Palestina, dan sebagainya.

Tokoh Islam Amerika seperti Syaikh Anwar Awlaki sendiri mengatakan sejak dini bahwa Obama atau Mc Cain sama saja. Sama-sama tidak bersahabat dengan dunia Islam.

Apakah mungkin mengharapkan perubahan kebijakan luar negeri Obama hanya karena ia punya hubungan emosional dengan dunia Islam? Atau, seperti iklan minuman teh: siapa pun presidennya, operatornya tetap Yahudi yang benci Islam? (mnh)

Striker Mesir, Berdakwah di Lapangan Hijau


Siapa bilang hanya seorang berprofesi ustaz saja yang mampu berdakwah. Di Mesir, seorang striker bola papan atas pun bisa berdakwah melalui lapangan hijaunya. Nama pemain ujung tombak timnas negeri Musa itu adalah Muhammad Abu Treka. Berulangkali ekspresi kegembiraannya setelah mencetak gol menyedot perhatian publik, dan hebatnya keunikan ini hanya datang dari Timnas Mesir.

Salah satu situs Islam terdepan di dunia arab, Islamonline memberitakan dahsyatnya dakwah sang striker. Abu Treka, demikian panggilan akrab beliau. Setiap berhasil menyarangkan bola di gawang lawan, ia mengekspresikan rasa syukurnya dengan sujud. Tanpa sungkan ia berlari gembira ke tepi lapangan dan bersujud di sana. Hal yang sama diikuti oleh rekan timnya yang lain. Sungguh pemandangan yang mengharukan.

Terlepas dari diterima atau tidaknya sujud syukur sang kapten, karena celana bola yang ia kenakan tak sampai menutup lutut, namun paling tidak, ia mampu memikat para penonton khususnya mereka yang non muslim. Seperti pertandingan putaran pertama seleksi piala dunia 2010, yang memperetemukan Mesir dan Kongo pada tanggal 7 September lalu. Abu Treka kembali sukses mencetak gol, dan seperti biasa, ia wujudkan rasa syukur itu dengan sujud. Warga Kongo yang menjadi tuan rumah pada pertandingan itu terdiam dan bingung, apa yang sedang dilakukan si mesin gol dari Timnas Mesir itu?

Seorang Mufti Kongo bernama Syeikh Abdullah Mangala Luaba bertutur tentang dakwah sang kapten dari pertandingan itu. Mufti ini mengatakan, bahwa sujud yang dilakukan Abu Treka dan teman-temannya se-tim setelah mencetak gol, sungguh menarik perhatian para penonton di negerinya. "Kekaguman itu telihat setelah pertandingan usai, kami didatangi oleh para penonton yang menanyakan sebab Timnas Mesir bersujud seperti itu", cerita Syeikh Abdullah. Beliau kemudian menjawab pertanyaan mereka, "Itu dalam Islam disebut sujud syukur, ekspresi kegembiraan akan nikmat yang telah Allah berikan kepada tim mereka melalui gol". "Demikianlah Islam mengajarkan kepada umatnya, untuk senantiasa mensyukuri nikmat yang didapat," jelas Syeikh Abdullah.

Bermula dari rasa penasaran ini, kemudian mereka semakin bersemangat ingin tahu lebih jauh lagi tentang Islam. Maka sporter Timnas Kongo pun semakin banyak bertanya kepada Syeikh Abdullah tentang apa itu Islam dan kewajiban-kewajiban yang ada di dalamnya. Pintu hidayah pun terbuka, setelah merasa mantap, mereka kemudian berbondong-bondong mendatangi Syeikh, dan mengucapkan dua kalimat syahadat di bawah bimibingan beliau.

Sang Striker

Tak seorang pun menyangkan, apa yang dilakukan Abu Treka telah menjadi pintu hidayah bagi para penikmat bola. Kapten sekaligus mesin gol Timnas Mesir bukan saja membuat kagum penonton yang memenuhi stadion nasional Kinshasa di Kongo kala itu. Dalam pertandingan sebelumnya, ketika koran Denmark menerbitkan karikatur nabi, selepas mencetak gol Abu Treka melakukan hal yang cukup unik. Ia berlari kegirangan sembari memperlihatkan kaos dalam yang ia kenakan. Kaos itu bertuliskan "nahnu fidaka ya Rasulallah" yang artinya, "Kami siap berkorban untukmu ya Rasulallah".

Dalam pertandingan lainnya, di waktu terjadinya pemboikotan Israel atas muslim di Gaza. Abu Treka juga menunjukkan simpatinya. Kali ini kaos dalam yang ia kenakan bertuliskan "Ta'athufan ma'a Gazza, Sympathize with Gaza". Yang berujung dengan penghapusan foto ekspresi Abu Treka saat itu dari situs Google, karena dianggap kental akan kepentingan politik.

Yang menarik sekaligus membuat haru, adalah ketika piala Afrika diadakan di Mesir bulan Februari, tahun 2006 lalu. Saat itu Timnas Mesir menjadi juara, setelah sukses mengatasi Pantai Gading melalui drama adu penalti dengan skore 4-2. Selepas menerima piala dari Presiden Husni Mubarak, Timnas Mesir yang dipimpin Abu Treka itu menuruni podium dan kembali ke lapangan hijau. Kemudian mereka membentuk shaf, dan melakukan sujud syukur bersama. Subhanallah! Mungkin itu untuk pertama kalinya terjadi dalam sejarah persepakbolaan. Sebuah ekspresi kemenangan yang luar biasa, dan hebatnya itu hanya ada di Mesir. Rabbunâ yubârik fîkum yâ muntakhab Masr...

kiriman dari Muhammad Syarief, Mahasiswa Pascasarjana AOU, Kairo.

importand of hajj in islam

bookmark

About Me

Foto saya
bermimpilah setinggi mungkin tapi jangan lupa diri.

suara merdeka

kalender hijriah

sobat ane

kategori

my books

  • ayat-ayat cinta
  • dunia sophie
  • edensor
  • ESQ
  • ketika cinta bertasbih
  • la tahzan
  • laskar pelangi
  • makrifat cinta
  • maya
  • muhammad
  • perang suci
  • rahasia meede
  • sang pemimpi
  • syahadat cinta

menurut mu gimana ?

coment yo!!!!!


ShoutMix chat widget












Powered By Blogger
Free Cursors